Selasa, 30 Juni 2009

Supplier Relationship Management

SRM adalah kependekan dari Supplier Relationship Management. SRM merupakan produk SAP dan bagian dari produk mySAP. Produk ini terintegrasi secara utuh dengan SAP R/3 sebagai back end-nya.
Pada proses pengadaan sekarang, kelompok pembeli dan penjual harus bekerja sama secara dekat agar proses tersebut dapat berjalan dengan lancar. SRM merupakan alat yang tepat untuk memungkinkan hal tersebut terlaksana.

Dengan proses pengadaan yang lancar, keuntungan-keuntungan berikut dapat direalisasikan:

Ø Administrasi berkurang dan proses bisnis lebih efisien; mengurangi eror; meningkatkan produktifitas; perputaran yang cepat; biaya proses lebih rendah

Ø Memperbaiki kinerja manajemen permintaan (demand) secara kesuluruhan

Ø Lebih banyak waktu untuk fokus kepada aktivitas pertambahan nilai

Ø Proses pembelian (purchasing) dilakukan dengan transparan dan konsisten


Indosat mempunyai visi untuk mempercepat proses pengadaan, yang mana proses tersebut harus dapat dikontrol dengan satu perangkat dan dapat diintegrasikan dengan sistem ERP yang sekarang ada di Indosat (SAP R/3). Dengan demikian, ide untuk mengimplementasikan SRM meningkat.

SRM diimplementasikan pada Proyek E Procurement yang sudah dimulai di Indosat pada bulan Februari 2007. Tujuan dari Proyek ini adalah sbb:

Ø Mempercepat process pengadaan

Ø Sourcing strategik global

Ø Proses pengadaan dapat dimonitor dengan lebih baik

Ø Akses operasional lebih menyenangkan

Ø Mengurangi biaya administrasi


Di SRM terdapat komponen-komponen dan skenario berikut guna mendukung proses pengadaan :

Ø Struktur organisasi: menjelaskan posisi pengguna (selanjutnya user) dan peran serta tanggungjawabnya.

Ø Skenario bisnis: skenario di mana proses pengadaan tersebut berlangsung. Indosat akan menerapkan Self Service Procurement, Strategic Sourcing, Contract Management dan Catalog Content Management

Ø Urutan kerja proses persetujuan: menjelaskan bagaimana pekerjaan tertentu sedang diproses dan berlangsung

Ø Skenario teknik: bagaimana SRM harus difungsikan (deployed)

Ø Komponen teknis: komponen-komponen yang mendukung SRM

Ø Integrasi dengan R/3


Indosat telah memilih untuk menggunakan skenario extended classic dalam mengimplementasikan sistem SRM. Dalam skenario teknis, dokumen yang dibuat di SRM menjadi dokumen utama dan salinannya akan dibuat di R/3. Hal ini memungkinan sourcing dapat dilakukan di SRM.


Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pada hakikatnya semua proses pengadaan di Indosat dapat dilakukan di SRM. Sebagai informasi tambahan, di SRM juga terdapat fasilitas Live Auction atau pelelangan melalui internet yang dapat digunakan oleh Indosat untuk mempercepat proses penawaran yang sekarang ada di Indosat.

Keterangan singkat mengenai proses tersebut adalah sbb:

Ø Shopping Cart: dapat dianggap sama dengan PR di R/3. Ini berfungsi sebagai dokumen pengadaan internal yang dapat digunakan oleh user dalam membuat permintaan pengadaan barang

Ø Sourcing: merupakan area kerja dari pembeli (selanjutnya purchaser). Apabila sebuah Shopping Cart telah disetujui, maka shopping cart akan masuk ke area tersebut. Purchaser kemudian dapat memulai pekerjaan sesuai dengan apa yang dibutuhkan seperti membuat penawaran, pelelangan on line, PO atau bahkan kontrak berdasarkan Shopping Cart yang telah dibuat oleh user tersebut.

Ø Penerimaan: Pada saat PO telah dikirim ke vendor dan vendor telah mengirimkan barang atau jasa ke Indosat, admin GR dapat mengkonfirmaskan tanda-terimanya dengan membuat Confirmation di SRM.